Memaknai Teguran Bildad dalam Ayub 8 Sebagai Refleksi Terhadap Keadilan Allah dalam Kehidupan Orang Percaya

Authors

  • Nidia Anggraini Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka Batam
  • Dicky Dominggus Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka

DOI:

https://doi.org/10.52849/apokalupsis.v13i2.60

Keywords:

Job; Job 8; Bildad; Suffering; God's Justice; God's sovereignty.

Abstract

Job is a picture of a godly man who experienced suffering. In his suffering, Job also received accusations from his friends that he had sinned so that God gave him suffering. Bildad was one of his friends who gave a strong rebuke to Job to seek and seek God's mercy. In achieving the objectives, this research uses qualitative research methods. The approach used is historical grammatical. Bildad's rebuke is based on the understanding of the ancient tradition that Suffering and sin are inseparable. Likewise with the other two friends, Eliphaz and Zophar, who saw Job's suffering more as a consequence of the sins he had committed. Unlike Job, who has the concept of God as a creative person with his works and is fully sovereign in human life. This difference is the basis of the long dialogue between Job and his friends.

References

Atkinson, D. (2002). Ayub. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih OMF.

Barth Frommel and Marie Claire. (2020). Ayub: Bergumul Dengan Penderitaan, Bergumul Dengan Allah . Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Bullock, C. H. (2014). Kitab-Kitab Puisi Dalam Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas.

Djogo, E. d. (2017). Tinjauan Permasalahan Teodise Kitab Ayub Dan Relevansinya Terhadap Penderita Hiv / Aids. Melintas 33, no. 3, 342-369.

Elwell, W. A. (1996). Baker’s Evangelical Dictionary of Biblical Theology. Grand Rapids Michigan: Carlisle, Cumbria, Bakker Pub.

Enjelia Marthen and Dicky Dominggus. (2021). Memahami Penderitaan Dalam 1 Petrus 4:12-19 Dan Implikasinya Dengan Situasi Pandemi Covid 19. Diegesis : Jurnal Teologi 6, no. 1 (2021): 21., 20-35.

Everett., C. F. (2014). The Wycliffe Bible Commentary. Malang: Gandum Mas.

Firman Panjaitan and Hendro Hariyanto Siburian. (2020). Allah Yang Kreatif Dan Dinamis Dalam Ayub 42:7-17: Sebuah Perlawanan Terhadap Teologi Retribusi . Kurios 6, no. 2, 240-254.

Firman Panjaitan and Novi Aling Purba. (2021). Dialog Kehidupan Ayub Memproklamirkan Kemahakuasaan Allah Dalam Bentuk Keadilan Dan Kebenaran”. Jurnal Efata; Jurnal Teologi dan Pelayanan 8, no. 1, 36-48.

Gandaputra, E. (2020). Pemahaman Murka Dan Kasih Allah Dalam Memanfaatkan" Peluang Emas" Pengabaran Injil Pribadi Di Masa Pandemi Covid-19 . Jurnal Efata: Jurnal Teologi dan Pelayanan 7, no. 2, 1-15.

Gannett, A. A. (n.d.). Pengertian Tentang Sakit Dan Penderitaan Dari Kitab Ayub. Jepara: Silas Press.

Girard, R. (2006). Ayub, Korban Masyarakatnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Henry, M. (2020). Commentary on the Whole Bible (Job to Song of Solomon). Vol. III. Grand Rapids Michigan: Christian Classics Ethereal Library.

Hutasoit, D. (2015). Makna Penderitaan Bagi Orang Saleh Menurut Kitab Ayub (2015). Missio Ecclesiae 4, no. 2 , 85-98.

Irvin Tolanda and Peniel C.D. Maiaweng. (2011). Kedaulatan Allah Atas Iblis Berdasarkan Kitab Ayub Pasal 1 Dan 2 Serta Relevansinya Dalam Kehidupan Orang . Jurnal Jaffray 9, no. 2 , 53–89.

Kelelufna, J. H. (2017). Allah Segala Maha Di Tengah Fenomena Kekerasan Dan Penderitaan Orang Saleh . KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 3, no. 2, 109-133.

Kurniadi, B. W. (2015). Inspirasi Kisah Ayub Bagi Seorang Katolik Dalam Menghadapi Penderitaan. Melintas 31, no. 1, 47–62.

Latumahina, D. E. (2015). Theodicy : Menggugat Keadilan Allah? . Missio Ecclesiae 4, no. 2, 115-122.

Nathanael Yoel Damara and Firman Panjaitan,. (2021). Anaisa KritikAnalisa Kritis Terhadap Konsep Allah Yang Tidak Kreatif Dalam Teologi Retribusi Kitab Ayub PB. Jurnal Teruna Bhakti 3, No. 2, 98-109.

Nggebu, S. (2021). Atribut Moral Tentang Kesabaran Allah Dinyatakan Secara Utuh Kepada Ayub . Saint Paul’s Review 1, no. 1, 11-38.

Nicolas, D. G. (2021). Analisis Penyingkapan Rahasia Di Balik Penderitaan Ayub Dalam Kitab Ayub . Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia 6, no. 3, 1137-1148.

OSC, L. V. (2020). Allah Yang Lain Dalam Kitab Ayub. Jakarta: Obor.

Sandrianto, M. (2020). Manusia Sebagai Instrumen Dalam Perlawanan Antara Allah Dan Iblis: Penelurusan Narasi Ayub 1-2 . KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 1, 71–91.

Selanno, S. (Tumou Tou 2, no. 1 ). Allah Menurut Konsep Buku Ayub . 2015: 1–41.

Stevanus, K. (2018). Analisis Pertanyaan Retorika Dalam Ayub 40 : 1-28. Dunamis : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 , 119-135.

Stevanus, K. (2019). Kesadaran Akan Allah Melalui Penderitaan Berdasarkan Ayub 1-2. DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 3, no. 2, 111-134.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Thomas, A. S. (2016). Kesalehan Ayub Dalam Kitab Ayub Prosa Dan Testamen Ayub. Tumou Tou, 31–38.

Wardoyo, G. T. (2020). Redefinisi Arti Sahabat Dalam Perspektif Kitab Ayub. Seri Filsafat dan Teologi, (pp. 200-215).

Windy Nuandri Pratama, Yelinda Sri Silvia and Srimat Riyeni. (2020). Kajian Teologis Kitab Ayub 1-2 Dan Implikasi Psikologis Terhadap Keluarga Kristen Yang Mengalami Kematian Anak Di Gereja Toraja Klasis Makale Tengah Jemaat Imanuel Tampo. KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 2 , 107–126.

Downloads

Published

2023-01-20

How to Cite

Anggraini, N., & Dominggus, D. (2023). Memaknai Teguran Bildad dalam Ayub 8 Sebagai Refleksi Terhadap Keadilan Allah dalam Kehidupan Orang Percaya. Jurnal Apokalupsis, 13(2), 215–231. https://doi.org/10.52849/apokalupsis.v13i2.60