Relevansi Gereja: Mendorong Pertumbuhan Spiritualitas Generasi Z di Tengah Budaya Individualisme
DOI:
https://doi.org/10.52849/apokalupsis.v15i1.102Keywords:
church; generation z; individualism; spiritualityAbstract
Generation Z shows strong characteristics of individualism, reflected in their high freedom of speech, strong self-autonomy, and tendency to live self-centered lives. They typically dislike being hindered and are accustomed to doing everything themselves to achieve their personal goals. This research aims to explore how individualism influences the spiritual growth of Generation Z. Research using a qualitative approach with literature review methods reveals that Generation Z tends to view religion or church as something more personal and less relevant in their daily lives. Negative stereotypes about the church arise due to their perception that their freedom of speech is hindered, leading to feelings of spiritual and religious oppression. To address these challenges, churches need to adopt approaches that meet the needs of Generation Z. Based on the results of the literature review analysis, it appears that through mentoring and building healthy communities, churches can create environments that support Generation Z in developing their own spirituality.
References
Alil. (2013). Spiritual enterpreneurship transformasi spiritual kewirausahaan. LKis.
Agoestina, E. (2022). Gereja Sebagai Pusat Pendidikan Jemaat. Kaluteros, 4(2), 1–17.
Agus Prihanto. (2018). Peran Proses Mentoring Pemimpin Kaum Muda Bagi Perkembangan Pelayanan Pemuda Di Gereja. Jurnal Jaffray, 16(2), 16. doi:10.25278//jj71.vl6i2.258
Anjaya, C. E. (2021). Reformasi Gereja Masa Kini Menghadapi Era Virtual. Jurnal Teologi Amreta Vol, 5(1), 27–50.
Apriliani, N. A. D., Marsella, A. T., Permana, D. A., Syabilla, K. S., & Santoso, G. (2023). Implementasi Bhinneka Tunggal Ika dan Cita-Cita Luhur Bangsa Indonesia Versi Generasi Z. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(2), 246–255.
Ariani, D. (2020). Gagasan Millenial & Generasi Z Untuk Indonesia Emas 2045. Fianosa Publishing.
Azmi, A. (2013). Individualisme dan Liberalisme dalam Sekularisme Media. Humanus, 12(1), 33–42. https://media.neliti.com/media/publications/7129-ID-individualisme-dan-liberalisme-dalam-sekularisme-media-amerika.pdf
Baskoro, P. K., & Arifianto, Y. A. (2021). Pentingnya Komunitas Sel dalam Pertumbuhan Gereja: Sebuah Permodelan dalam Kisah Para Rasul. MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 2(2), 129–139. https://doi.org/10.52220/magnum.v2i2.87
Fitria Widiyani Roosinda, Ninik Sri Lestari, A A Gde Satia Utama, Hastin Umi Anisah, Albert Lodewyk, Sentosa Siahaan, Siti Hadiyanti Dini Islamiati, Kadek Ayu Astiti, Nurul Hikmah, & Muhammad Iqbal Fasa. (2021). METODE PENELITIAN KUALITATIF. Zahir Publishing.
Gaol, R. L., & Hutasoit, R. (2021). Media Sosial Sebagai Ruang Sakral: Gereja Yang Bertransformasi Bagi Perkembangan Spiritualitas Generasi Z Dalam Era Digital. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 7(1), 146–172.
Howard, J. S. (2023). Changing an Individualistic Cultural Identity into a Christocentric Identity at Community Alliance Church of the Christian and Missionary Alliance in Towanda, Pennsylvania.
Huda, M. T., & Anggana, B. D. (2019). Relasi Sosial Masjid Baitul Falah Dengan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rock Di Surabaya. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 14(2), 126–140.
Jones, D. J., Bibbins, V. E., & Henderson, R. D. (2023). Reaffirming young African American males: Mentoring and community involvement by fraternities and other groups. In African American Males (pp. 9–19). Routledge.
Jones, G. J., Edwards, M. B., Bocarro, J. N., Svensson, P. G., & Misener, K. (2020). A community capacity building approach to sport-based youth development. Sport Management Review, 23(4), 563–575.
Kobstan, H. B. (2023). Kepemimpinan gereja yang kolaboratif dan adaptif dalam mengatasi kesenjangan antara generasi tua dan generasi muda di era digital. Jurnal Penggerak, 5(1).
Krisana, R. (2021). Menelaah Dampak Pelayanan di Media Sosial bagi Kalangan Remaja. Jurnal Antusias, 7(1), 90–102. https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias/article/view/623
Mallarangeng, R. (2008). Dari langit : kumpulan esai tentang manusia, masyarakat, dan kekuasaan. Kepustakaan Populer Gramedia .
Mukhlis, Salsabila, A. L., Khumaira, L., Khairani, K., Fitria, A. D., Haridani, H., Sianturi, A. C. K., Rahmawati, N., Satyo, R. A., Syahrina, R. I., Lubis, R. A. R., & Manik, H. F. (2022). Identifikasi Generasi Milenial Golongan Z Di Desa Tuntungan Ii Kecamatan Pancur Batu. Pendis: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 1(1), 1–21.
Mutak, A. A. (2017). Pentingnya Formasi Spiritualitas Bagi Pendidikan Pembinaan Iman Warga Gereja. Media Nusa Creative (MNC Publishing).
Nanny, Achmad Harristhana, Mauldfi Sastraatmadja, & Sukarman Purba. (2023). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Aplikasinya. PT. Global Eksekutif Teknologi.
Nasution, R. D. (2017). Pengaruh Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial Budaya di Indonesia. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 21(1), 30–42.
Nuel. (2021). Pentingnya Gereja Memahami Generasi Z. Vifa Media. https://vifamedia.com/pentingnya-gereja-memahami-generasi-z/
Nur, H. (2020). Konseling Di Era Revolusi Industri 4.0 Profesi Konseling Dalam Menghadapi Tantangan Zaman. CV Literasi Nusantara Abadi.
Nurqamar, I. F., Ulfa, S., Hafizhah, I., Fadhillah, N., & Rahmi, N. (2022). The Intention of Generation Z To Apply For a Job. JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Informatika), 18(3), 218–247. https://doi.org/10.26487/jbmi.v18i3.16493
Purwoto, P. (2021). Pendidikan Kristen dalam Gereja Sebagai Dasar dan Sarana Aktualisasi Misi Kristen. EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership, 2(1), 89–101. https://doi.org/10.47530/edulead.v2i1.62
Putra, C. A., & Irawan, H. (2020). Gereja Sudah Tidak Menarik Bagi Kaum Muda. Bilangan Research Center. http://bilanganresearch.com/gereja-sudah-tidak-menarik-bagikaum-muda.htm
Rosyad, A. M., & Maarif, M. A. (2020). Paradigma Pendidikan Demokrasi Dan Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi Di Indonesia. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 75–99.
Roy damanik. (2022). Pendidikan Media Sosial Bagi Remaja. CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 3(1), 147–158.
Sakitri, G. (2021). Selamat Datang Gen Z , Sang Penggerak Inovasi. Forum Manajemen Prasetiya Mulya, 35(2), 1–10.
Siregar, A. Z., & Harahap, N. (2019). Strategi Dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dan Publikasi. Deepulish.
Subowo, A. T. (2021). Membangun Spiritualitas Digital bagi Generasi Z. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 5(2), 379–395. https://doi.org/10.30648/dun.v5i2.464
Sutrasana, Y. (2023). Manajemen Sumber Daya Manusia: Disrupsi Teknologi Dan Kesenjangan Generasi. Cv Jejak.
Sutrasna, Y. (2023). Manajemen Sumber Daya Manusia: Disrupsi Teknologi Dan Kesenjangan Generasi. Cv Jejak.
Tomas Chamorro-Premuzic. (2017). A Psychologist Finally Explains Why You Hate Teamwork So Much. Fast Company. https://www.fastcompany.com/3068194/a-psychologist-finally-explains-why-you-hate-teamwork-so-much
Willard, D. (2020). The Great Omission (Pengabaian Agung) Merebut Kembali Pengajaran Penting Yesus tentang Pemuridan. Literatur Perkantas.
Wulur, H. G., & Rupa, C. S. (2023). Relevansi Konsep Learn , Unlearn , and Relearn Dalam Pendidikan Kristen di Era Disrupsi The Relevance of Learn , Unlearn , and Relearn Concepts in Christian Education in the Disruptive Era. Jurnal Ilmu Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 4(1), 61–75. https://doi.org/10.25278/jitpk.v
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hersen Geny Wulur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.